Senin, 04 Mei 2009

Bereksplorasi dengan Desain Kamar Mandi Transparan

JIKA dulu kamar mandi hanya dianggap sebagai pelengkap dalam sebuah rumah, kini dengan makin meningkatnya kualitas hidup masyarakat modern, maka kamar mandi sudah menjadi sebuah gaya hidup.

Fenomena itulah yang mendasari baik para produsen kamar mandi hingga arsitek maupun interior desainer untuk melengkapi desain kamar mandi dan furniturnya. Karena kini kamar mandi tidak hanya tempat untuk membersihkan diri, tapi juga dapat sebagai tempat memanjakan tubuh dan pikiran melalui relaksasi.

Guna menjawab kebutuhan tersebut, tren bentuk kamar mandi pun bergeser ke arah modern dengan menggunakan elemen kaca. "Desain kamar mandi saat ini sudah mengalami pergeseran. Perkembangan segala sesuatu yang berbau modern, membuat kamar mandi mengikuti bentuknya yang modern pula. Hal itulah yang mendasari tren kamar mandi kini berubah menjadi transparan memakai elemen kaca," kata S. Farida Alaydroes, Ketua Umum Himpunan Desainer Indonesia (HDII) ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (30/3/2008).

Elemen kaca yang saat ini marak digunakan untuk kamar mandi, menuntut desain yang canggih, dengan pemakaian aksesori yang lebih banyak. "Tren modern membuat pemakaian kaca banyak dipilih. Secara fungsi, kaca dapat memberi kesan luas dibandingkan dengan dinding. Karena itu, desain di dalam area private ini pun lebih bervariatif mulai dari shower untuk massage, hingga elemen penunjang lainnya," ungkap Desainer Interior lulusan Academy of Art College San Fransisco itu.

Menurutnya, desain kamar mandi transparan yang saat ini sudah banyak digunakan bukan tidak mungkin menuai masalah, terutama di Indonesia. "Karena orang Indonesia masih menganut budaya timur yang privasinya tinggi dibandingkan dengan orang asing, maka desain kamar mandi transparan tidak bisa diaplikasikan oleh semua orang. Budaya Indonesia masih banyak menganut bahwa kamar mandi harus tertutup," papar owner PT In Desain Interspace Estetika itu.

Pemilihan kaca, lanjut ibu dua orang anak ini, diambil berdasarkan alasan lebih compact dan efisien. "Saya rasa tuntutan desain ke arah modern akhirnya membuat orang lebih banyak bermain kaca. Dalam perjalanannya, saat ini tidak hanya kaca bening saja, tapi ada yang berbentuk melengkung, berwarna biru, putih susu, bahkan ada pula yang bermotif. Jadi kaca tidak hanya memberi kesan ruang terasa luas, tapi dapat pula menjadi elemen estetis," terang wanita yang lebih banyak bergelut pada proyek-proyek perkantoran itu.

Tak hanya itu saja, masih menurut Farida, banyak kelebihan lain yang dapat dipilih untuk pemakaian elemen kaca tersebut. "Kekuatan kaca yang dipakai pun berbeda, ada yang memiliki ketebalan sekian sehingga bisa tahan terhadap uap panas. Jadi secara fungsional tidak masalah memakai kaca," jelas wanita bertutup kepala ini.

Elemen kaca, sambungnya, memberi kesan ringan. Sementara dinding, meskipun berwarna putih tetap berkesan solid. "Pemakaian kamar mandi kaca banyak dilihat pada hunian bergaya modern minimalis. Elemen kaca penekanan modernnya lebih terasa, karena ringan, varietynya banyak jadi terasa lebih dinamis," pungkasnya. Bagaimana, tertarik? (mbs)

Sumber : www.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar